Senin, 28 Desember 2009

multiple Intelligence, Kecerdasan Logika Matematika


Pentingnya memahami multiple intelligence dan karakter.

Multiple intelligence merupakan suatu pengakuan bahwa setiap anak cerdas, mereka memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kelebihan merupakan kecerdasan yang tertinggi atau seringkali di sebut sebagai bakat. Sedangkan kelemahan merupakan kecerdasan terendahnya. Individu yang memiliki kecerdasan logika matematika rendah, bisa dilatih untuk dapat mencapai nilai yang baik dibidang matematika. Namun berkaitan dengan logika, maka sulit dikembangkan dengan suatu latihan. Anak yang kecerdasan logika metematikanya rendah, kurang menyukai soal yang berkaitan dengan logika. Soal dalam bentuk cerita seringkali menurut pandangannya ,menyesatkan dan kurang praktis, mereka umumnya benci soal ini. Mereka dapat mengerjakan ketika diberikan contoh soal yang banyak. Karena manakala soalnya sedikit berbeda mereka tak bisa mengerjakannya. Setelah lulus sebagai sarjana, mereka juga mengalami kesulitan mengerjakan soal logika kelas 5 SD, hal ini menandakan mereka bisa mengerjakan soal tersebut karena hafal bukan mengerti dan memahami alur logikanya.

Kecerdasan logika matematika adalah kemampuan untuk meneliti pola-pola, kategori-kategori dan hubungan-hubungan dengan cara memanipulasi obyek-obyek atau simbol-simbol dan mencobanya dengan cara yang terkontrol dan mengikuti urutan logis. Kecerdasan ini juga merupakan kemampuan untuk menjelaskan secara deduktif atau induktif, mengenali dan memanipulasi pola-pola abstrak dan hubungan-hubungan abstrak.

Individu yang dominan pada kecerdasan ini, menunjukkan gejala perilaku yaitu :

- Menyukai matematika atau obyek sains
- Cenderung mengajukan pertanyaan dan berusaha mencari jawabannya sendiri.
- Suka memahami hukum alam dan kejadian-kejadian di lingkungan untuk dijadikan
dasar sebagai pemecahan atas suatu permasalahan.
- Memperhatikan atas kekurangan penjelasan logika yang dikemukakan oleh orang
lain ketika berbicara dengannya.
- Suka bermain permainan yang memerlukan banyak strategi seperti catur atau
teka-teki.

Namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua anak yang menyukai matematika memiliki kecerdasan logika matematika yang tinggi. Rasa senang juga dapat dibentuk melalui stimulasi lingkungan. Suatu hal yang wajar manakala individu menguasai ketrampilan tertentu atau mendapat nilai yang baik dalam mata pelajaran matematika, ia tentunya cenderung menyukai matematika. Oleh karena itu gejala perilaku diatas harus nampak seluruhnya pada perilaku individu. Seorang anak menyukai pelajaran matematika dan mendapat nilai baik tetapi setelah diidentifikasi dengan tes sidik jari maka dapat diketahui bahwa kecerdasan logika matematikanya tidak terlalu tinggi. Sang mama juga menyatakan bahwa anaknya harus diberi contoh atau latihan soal yang banyak. Manakala soalnya berbeda dia mengalami sedikit kebingungan menyelesaikannya.

Bila anak memiliki kecerdasan yang tinggi di logika matematika maka beberapa cara berikut dapat menjadi latihan yang mampu meningkatkan kecerdasannya. Latihan tersebut adalah :

- Bermain dengan menggunakan logika dan strategi, seperti permainan monopoli,
catur,dll.
- Membimbing dan mengarahkan anak untuk mengemukakan pendapat dan kritik atas
suatu kejadian yang dialami atau diketahuinya. Memberikan kritik atas cerita
atau film.
- Mempelajari program atau mengikuti lomba matematika dan ilmu pengetahuan.
Berkunjung ke planetariun dan Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Mendiskusikan dan melakukan penyelidikan masalah-masalah ilmu pengetahuan.
- Mengikut sertakan anak dengan angka-angka dalam kehidupan kesehariannya,
serta berlatih berhitung cepat dan menghitung uang kembalian yang harus
diterimanya.
- Daftarkan untuk mengikuti latihan aritmatika atau kursus robotik.
- Belajar untuk menggunakan komputer dan software sederhana.
- Dorong anak untuk lebih peka di dalam kegiatan sehari-hari serta berikan dia
kesempatan untuk berpikir dan mengambil kesimpulan atas suatu permasalahan.

Tentunya latihan ini juga dapat diikuti oleh anak yang kurang cerdas logika matematikanya tetapi bagi anak yang cerdas porsi latihan dapat ditambahkan. Hal ini karena kecerdasan dan latihan ini dibutuhkan agar anak tidak mengalami kesulitan belajar di sekolah yang menyebabkan ia merasa kurang percaya diri.

Sedangkan pilihan karir bagi individu dengan kecerdasan logika matematika adalah : Akuntan, ahli statistik, analis data, Auditors, Guru Matematika, Pengacara, Peneliti Ilmu Pengetahuan, Tenaga Professional Medis, Programmer komputer.

Demikian yang bisa kami sharingkan, mudah2an dapat dipahami dengan baik.

Salam sukses selalu
Drs.Psi. Reksa Boeana.
Executive Partner Smart Business Solution.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar