Rabu, 24 Februari 2010

Optimalisasi Belajar melalui Kecerdasan Verbal

Optimalisasi Belajar melalui finger test

Individu yang dilahirkan memiliki kecerdasan verbal yang tinggi memiliki ciri : banyak bicara dan suka bercerita, ia juga mudah dan cepat dalam menirukan dialek suatu daerah, atau belajar bahasa asing. Melalui fingerprint test dapat diketahui peringkat kecerdasan ini, yang berguna dalam memilih metode belajar yang tepat bagi anak.

Individu dengan kecerdasan ini, tergolong orang yang mudah memahami suatu materi baru. Dengan cepat ia memahami penjelasan yang disampaikan kepadanya. Oleh karena itu anak dengan kecerdasan verbal yang tinggi cenderung meremehkan materi pelajaran karena ia merasa dapat dengan cepat memahami suatu materi. Sistem belajarnya cenderung SKS ( Sistem Kebut Semalam) atau pada saat akan ujian, ia baru bersedia untuk belajar.

Bila ia tergolong audio learner maka saran belajar yang tepat adalah dengan menggunakan suara. Belajar dengan menyampaikannya secara keras cukup banyak membantu individu ini. Ia cenderung senang mendengarkan penjelasan melalui audio book. Materi yang sama dapat didengarkannya berulang-ulang dan tidak bosan. Teknik merekam suara ketika belajar juga bisa dilakukan untuk mengoptimalkan hasil belajarnya.

Seorang pembelajar yang cenderung kurang bisa belajar pada situasi sepi. Ia menghendaki suara musik atau radio ketika belajar. Interaksinya dengan kecerdasan intrapersonal yang membedakan cara optimasi belajarnya. Ada individu yang cenderung menyampaikan setiap apa yang menarik dari materi yang dibacanya. Ada pula yang mencerna materi itu terlebih dahulu, dengan kesimpulannya maka ia baru dapat menyampaikan kepada orang lain. Kecenderungan perilaku ini sesuai dengan tingkat kecerdasannya yang diidentifikasi melalui fingerprint test. Kenali modalitas belajar sehingga anda dapat belajar secara optimal. Moga bermanfaat.

Salam Sukses Selalu

Drs.Psi. Reksa Boeana
Executive Partner Smart Business Solution

Kamis, 18 Februari 2010

Free Konsultasi Finger Test


Banyak orang bertanya tentang akurasi fingerprint test. Anda dapat buktikan sendiri dengan datang dan meminta untuk dibacakan karakter berdasar analisa sidik jari oleh analist fingerprint kami.

Atau ingin dapatkan keterangan lebih detail tentang sejarah dan manfaat fingerprint test bagi anak, remaja, dewasa, orang tua maupun orang yang sudah tua. usia termuda mengikuti test adalah 14 bulan dan usia tertua 69 tahun.

1. Kami memberikan seminar tanggal 15 Juli 2012 Surabaya dari jam 09.00 - 12.00. hubungi Smart Business Solution di 031-8781491

2. Konsultasi Free Fingerprint Test di Surabaya Sabtu 14 Juli 2012 jam 09.00 sampai jam 14.00. hubungi Olsa di 085732127560.

3. Konsultasi Free, Jakarta tanggal 9 sampai 13 Juli 2012 dengan perjanjian hubungi bapak Reksa di 081-65458403

4. Konsultasi Free tanggal 23 Juli 2011 di PT. Smart Business Solution, Rungkut Megah Raya blok Q-6 dengan perjanjian, hubungi ibu Olsa dan Rini di 031-8781491. Dapatkan penjelasan informasi seputar fingerprint test dan cek karakter dengan sidik jari free untuk membuktikan akurasi finger test

Rabu, 17 Februari 2010

Optimalisasi Belajar dengan Kecerdasan Dexterity

Optimalisasi Belajar sesuai Kecerdasan (dexterity)

Bagi Individu yang di identifikasi tinggi dalam kecerdasan dexteritynya berdasarkan fingerprint report atau memiliki ciri : suka menggerakkan tangannya ketika sedang berdiam diri, bermain ballpointnya, trampil dalam mengerjakan pekerjaan tangan, suka menggambar dan ciri lainnya yang didominasi dengan gerakkan tangannya. Bagi anak usia dibawah 10 tahun maka gejala perilaku ini lebih kearah gerakan badannya yang tak bisa diam untuk memuaskan gerakkan tangannya.

Individu dengan kecerdasan dexterity yang tinggi, maka jauh lebih efektif ia belajar manakala membuat ringkasan tentang apa yang dipelajarinya. Individu ini cenderung peka terhadap suara di sekitarnya. Ia menghendaki situasi yang sepi agar belajarnya menjadi jauh lebih efektif. Bagi yang didominasi otak kanan maka bangun malam hari untuk belajar menjadi lebih mudah. Namun perlu diperhatikan kombinasinya dengan kecerdasan reasoningnya. Oleh karena itu dengan memahami kecerdasan kita maka kita dapat mengembangkan kemampuan belajar menjadi lebih optimal.

Kegemaran anak menulis atau membuat catatan juga dipengaruhi oleh bentuk tulisan yang baik. Kritikan terhadap tulisan anak membawa anak kurang mengembangkan kemampuan ini. Manakala ia sendiri menilai tulisannya kurang bagus maka semangat untuk menulis menjadi berkurang jauh. Tetapi gejala gerakan tangan atau jemarinya tetap sebagai tanda ia memang memiliki kecerdasan dexterity yang baik.
Kritikan tentang cara memegang pena, letak posisi kertas atau hasil tulisan yang dinilai kurang akan melemahkan semangat anak belajar menulis. Biarkan anak dengan gayanya sendiri untuk belajar. Manakala saat ini tulisan anak kurang bagus, maka orang tua perlu melatih anak menulis dengan Tulisan yang besar. Di sekolah anak belajar menulis halus dengan tulisan huruf yang kecil, berarti mengembangkan kebiasaan menulis kecil. Sedangkan psikolog dengan grafologinya menilai tulisan kecil menandakan kurang percaya diri.

Oleh karena itu latihlah buah hati anda untuk menulis dengan tulisan huruf yang besar. Tulisan yang besar memberikan informasi tentang cara menulis yang masih kurang tepat, membuat garis lebih tegas, dan menumbuhkan sikap percaya diri pada anak. Setelah ia menguasai tulisan besar maka ajarkan ia mengecilkan tulisannya. Lebih mudah mengajarkan anak mengecilkan tulisannya daripada membesarkan tulisannya. Hal ini sesuai dengan prinsip “Gestalt” dimana individu selalu memandang secara keseluruhan baru kemudian belajar lebih detail. Moga banyak membantu......

Salam Sukses Selalu

Drs.Psi. Reksa Boeana
Executive Partner Smart Business Solution

Senin, 15 Februari 2010

Beda dengan Fingerprint Test yang lain



Apakah perbedaannya dengan fingerprint test yang lain?

Memang banyak jasa yang menawarkan fingerprint test yang berkembang. Sesungguhnya anda bisa menanyakan langsung tentang akurasi fingerprint test pada pemberi jasa layanan fingerprint.Bila anda dilayani oleh analyst fingerprint maka anda dapat langsung menunjukkan sidik jari anda untuk dilihat, kemudian analyst memberikan gambaran karakter tentang diri anda. Bila anda merasa memang seperti itu gambarannya maka anda dapat menilai sendiri akurasinya

Bila alasan yang diberikan adalah bahwa sidik jari tidak berubah maka alat bantu ini akurat dalam mengidentifikasi atau bila pertanyaan anda dijawab dengan membandingkan alat ini dengan psikotes maka sesungguhnya anda sudah dibelokkan arah pertanyaannya. Karena semua jasa yang menawarkan fingerprint tes melakukan tindakan demikian bila ditanya tentang akurasi alat bantunya.

Semua fingerprint test menyajikan informasi tentang potensi kecerdasan yang disampaikan dalam bentuk ranking kecerdasan. Ranking tertinggi menunjukkan bakat individu.

Semua fingerprint test menyajikan data Learning Type yang berisi informasi tentang optimalisasi belajar individu. Ada individu yang lebih baik belajar dengan cara visual, auditory atau sensory/kinestetik. Petunjuk ini sangat berguna bagi orang tua dalam membimbing anak belajar.

Semua fingerprint test menyajikan Informasi tentang dominasi otak. Sesungguhnya informasi dominasi ini juga bisa diungkap melalui gerakkan atau tindakan individu ketika duduk, berenang,terima telpon, menyelesaikan masalah dan lain-lain.

Semua fingerprint test menyajikan informasi Education and Occupational Suggestion yang dibutuhkan orang tua didalam mengarahkan karir anak dimasa depan. Tentunya informasi yang lebih penting bagi orang tua adalah bagaimana saran tersebut dibuat. Dengan memahami ini maka orang tua dapat membantu anak dalam menentukan pilihan karir anak dengan cross analysis inteligence. Karena tidak semua pilihan karir disajikan dalam laporan tes. Bila laporan tes menyajikan informasi yang lebih detail maka pilihan karir anak dapat menjadi lebih spesifik lagi ( dokter anak, dokter bedah, dokter anastesi dll.).

Tidak semua fingerprint test menyajikan data learning style, suatu informasi tentang bagaimana orang tua membimbing anak dalam belajar. Ada anak yang perasa (afektif learner), terhadap anak yang demikian tentunya sikap orang tua tidak menyinggung perasaan si anak ketika memberikan perintah belajar pada anaknya. Anak dengan gaya belajar demikian lebih baik dengan mengajaknya belajar. Menyuruh dan mengajak belajar sesuatu yang berbeda. Anak ini juga jauh lebih efektif bila belajar dengan cara berkomunikasi.

Tidak semua fingerprint test menyajikan data mengenai karakter dari masing-masing kecerdasan. Informasi karakter membantu orang tua untuk bisa memahami anak tahu bagaimana mengembangkannya. Informasi karakter juga memberikan sinyal pada orang tua tentang adanya penyimpangan pengembangan pada diri anak. Anak dengan karakter mudah bosan cenderung banyak keinginannya. Bila ia bersikap manis dan menyatakan “terserah mama” maka ada faktor dari lingkungan yang berpengaruh sehingga karakter asli anak tidak berkembang. Sesungguhnya anak yang demikian adalah anak yang memiliki kemampuan melakukan self motivation dan cenderung menjadi pengusaha serta marketer yang handal.

Tidak semua fingerprint test memberikan informasi tentang leadership style. Seorang humanist leader jauh lebih efektif manakala ia menguasai peraturan dan prosedur kerja diperusahaan. Ia cenderung lebih memfokuskan pada penyimpangan peraturan dibandingkan ia harus menegur orang yang melakukan pelanggaran dengan menyampaikan bahwa ia kurang setuju, marah, atau jengkel dengan tindakan tersebut.

Tidak semua fingerprint test memberikan informasi tentang working atribut. Suatu informasi tentang kecenderungan individu ketika berada dalam situasi kerja. Ada individu yang cenderung mengakses banyak informasi untuk melakukan tindakan. Mereka cenderung untuk terus mencari penguatan atas sasaran tindakan yang perlu diambilnya. Individu ini perlu belajar untuk time management sehingga pekerjaannya tidak tertunda dan dapat segera mengambil keputusan.


Tidak semua fingerprint test memberikan informasi tentang spending style dan kondisi dimana ia tetap tahan terhadap stress. Dengan memahami pola belanja maka kita dapat mengetahui tentang bagaimana mengelola keuangan.

Dapatkan informasi tentang fingerprint test di www.reksaboeana.blogspot.com atau hubungi Smart Business Solution di 031-8781491 dengan ibu Olsa atau Rini.

Minggu, 14 Februari 2010

Optimalisasi Belajar melalui Kecerdasan Fisik

Optimalisasi Belajar sesuai Kecerdasan (physical expression)

Bagi Individu yang di identifikasi tinggi dalam physical expression potentialnya berdasarkan fingerprint report atau memiliki ciri : banyak melakukan gerakan, ia cenderung tak bisa diam, manakala membaca ia selalu mengubah posisi membacanya dalam waktu yang relatif singkat.

Mama sang anak, yang suka mendampingi putranya, pasti memahami gejala ini. Sang anak seringkali minta ijin ketika sedang belajar. “ma... aku mau pipis”, pintanya. Kemudian tak lama, ia mengajukan permintaan “ma.. aku minum dulu ya, haus ma”. Kemudian ia belajar kembali, tetapi tak lama kemudian ia menyampaikan keinginannya “ ma... aku ambil roti dulu ya”. Gejala ini membuktikan bahwa sang anak memiliki kecerdasan physical expression potential yang tinggi.

Anak dengan kecerdasan ini, disarankan belajar dengan membuat peragaan atau mengingat materi yang dipelajarinya dengan menggunakan gerakan-gerakan tubuhnya. Hentakkan yang dibuat dalam gerakkannya membuat ia lebih cepat mengingat materi yang dipelajarinya.

Kadang orang tua kurang memahami kebutuhan belajar anak dengan kecerdasan physical expression ini, sehingga menganggap bahwa anaknya mengalami kesulitan konsentrasi atau dikatakan hyperaktif. Ada sebagian besar, orang tua yang menangani anak ini dengan disiplin untuk duduk diam manakala belajar. Dampaknya anak menjadi merasa tertekan karena kebutuhan kecerdasannya akan gerak tak terpenuhi dan ia menjadi sulit menangkap materi yang dipelajarinya. Mudah2an informasi ini dapat membantu dalam membimbing anak mengoptimalkan kecerdasannya untuk belajar.

Salam Sukses Selalu

Drs.Psi. Reksa Boeana
Executive Partner Smart Business Solution

Jumat, 12 Februari 2010

Apakah ada fee tambahan untuk konsultasinya?

Bila kami inginkan konsultasi lagi, apakah ada fee tambahan untuk konsultasinya?
Dalam sesi konsultasi kami berikan penugasan atau treatment yang perlu dilakukan agar terjadi perbaikan. Ada yang diberikan informasi untuk membuat tulisan besar, membuat diary, self talk atau berbicara pada kondisi khusus sesuai dengan karakternya. Ada pula yang dibuktikan sengaja memperlambat cara kerja pikirannya dan tindakan apa yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan kecerdasannya. Beberapa diberikan latihan gerak Mind Focus Exercise agar mudah fokus dan lebih sabar. Serta treatment lainnya sesuai dengan potensi dan karakter individu.

Sepanjang perlakuan yang diperlukan telah dijalankan maka kami bersedia membantu anda untuk memberikan konsultasi berkaitan dengan informasi multiple inteligence individu.

Apakah Harga Finger Test mahal ?

Berapa Harganya, apakah mahal ?
Kata “Mahal” bersifat relatif. Bila individu bisa memperoleh banyak manfaat maka ia merasakan bahwa harga ini pantas. Oleh karena itu perlu ada pembanding untuk menyatakan harga sebuah fingerprint test :

a. Fingerprint test dilakukan cukup sekali untuk seumur hidup. Informasinya dapat digunakan individu sampai dewasa dan menjadi orang tua bagi anaknya kelak. Oleh karena itu sifatnya adalah investasi bukan sebagai biaya yang dikeluarkan dan habis sekaligus. Coba bandingkan dengan perayaan ulang tahun yang setiap tahun diselenggarakan dimana ada yang menghabiskan dana sebesar Rp 600.000 sampai Rp 2.000.000,- bahkan ada yang lebih dari itu. Atau kita pergi makan bersama sebulan sekali dan bisa menghabiskan dana sampai Rp 300.000,- sampai Rp 600.000,- untuk sekali makan. Oleh karena itu mengetahui bakat anak adalah sebuah investasi untuk mengoptimalkan potensinya dan memiliki peluang sukses jauh lebih besar.

b. Bila harga fingerprint test dibandingkan dengan kesalahan perlakuan orang tua dengan mengikut sertakan anaknya pada berbagai macam ketrampilan yang sifatnya coba-coba maka harga tes ini tergolong murah. Ada orang tua yang mengikut sertakan anaknya untuk les piano atau organ dengan biaya Rp 350.000 sampai Rp 550.000 tetapi setelah 6 bulan anaknya tidak bersedia untuk melanjutkan. Bahkan ada yang bertahan sampai beberapa tahun tetapi kemajuan ketrampilannya kurang menunjukkan prestasi yang baik.

c. Kesalahan perlakuan dalam membimbing anak belajar. Ada orang tua yang menghendaki nanaknya belajar minimal 1 jam 30 menit dan suasana belajar harus dalam keadaan sunyi.Tentunya kondisi ini sesuai untuk anak tactile learner. Bagi anak auditory kondisi belajar ini merupakan tekanan tersendiri. Tindakan orang tua semacam ini dapat mengembangkan persepsi pada diri anak bahwa aku sudah belajar banyak tetapi hasil yang didapat tidak sesuai. Ia menilai dirinya adalah anak yang kurang pandai. Kesalahan perlakuan ini tentunya bukan harga yang murah karena dapat mempengaruhi daya juang anak yang sangat dibutuhkan dalam persaingannya didunia kehidupannya kelak.

d. Ada pula yang sudah sekolah dibidang perhotelan 1 tahun. Ia merasakan bidang kejuruan yang dipilihnya kurang sesuai dimana ia merasa tertekan terhadap pelajaran ketrampilan memasak. Setelah mengikuti fingerprint test maka diketahui dexterity atau ketrampilan tangannya lemah.Padahal uang gedung atau sumbangan sekolah dan biaya sekolah sudah dikeluarkan. Pada akhirnya anaknya menghendaki untuk pindah sekolah. Banyak kasus seperti ini yang terjadi. Tentunya investasi untuk tes ini memiliki harga yang pantas.

Harga fingerprint test ini pada harga normal adalah Rp. 1.500.000,- dan anda cukup investasi sekali seumur hidup. Ada beberapa orang yang mengulang tesnya pada kami karena ia menghendaki laporannya ada informasi karakter, gaya belajar, leadership yang dipandangnya sangat dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana cara mengembangkannya. Anda juga bisa dapatkan harga spesial, pada event2 yang diselenggarakan pihak kami. Silahkan hubungi orang yang memberikan informasi ini pada anda.

Kamis, 11 Februari 2010

Usia berapa Tes Sidik Jari dilakukan?

Pada usia berapa bisa dilakukan Tes Sidik Jari ?

Tes berdasar sidik jari dapat dilakukan ketika scan sidik jari individu dapat dilihat alur garisnya. Pengalaman kami tes ini bisa dilakukan mulai anak usia 14 bulan ( di jakarta ) dan 15 bulan ( di malang ). Disarankan anak dalam keadaan tidur ketika di tes, agar seluruh sidik jari dapat discan dengan baik. Ada anak yang kurang bisa bertemu dengan orang lain yang baru dikenalnya, ia takut manakala tangan atau jarinya dipegang untuk di scan, oleh karena itu kami sarankan anak dibawa dalam keadaan tidur.

Bagaimana cara pengetesan sidik jari?


Pengetesan atau Scan Sidik Jari?

Ada beberapa orang yang menanyakan tentang cara pengetesan sidik jari. Mendengar kata pengetesan maka yang terlintas di dalam benak adalah mengisi kuesioner atau menjawab soal tes. Kata yang lebih tepat adalah pengambilan gambar sidik jari atau pemotretan sidik jari dan bukan pengetesan sidik jari, karena memang tak dibutuhkan pengisian kuesioner atau menjawab soal yang diberikan.

Caranya Sangat sederhana, dimana kesepuluh jari anda di scan / dipotret. Waktu yang dibutuhkan untuk tes ini berkisar 10 menit. Kemudian hasil scan sidik jari dilakukan analisa dan pengukuran yang dilakukan oleh analyst fingerprint untuk dapat diterbitkan laporannya.

Berapakah Tingkat Akurasi Finger Test ?

Berapakah tingkat Akurasinya ?

- Tingkat akurasinya sampai dengan 90 %. Hal ini dikarenakan sidik jari individu tidak berubah sepanjang hidupnya. Sidik jari individu unik, tidak ada yang sama oleh karena itu dijadikan sebagai identitas dirinya.
- Bila dibandingkan dengan psikotes maka hasil psikotes berubah-ubah ditentukan oleh jumlah latihan (belajar), kondisi kesehatan dan emosi individu. Sedangkan fingerprint tes lebih mengungkapkan tentang potensi dasar (bawaan) yang ada pada individu sejak dilahirkan.
- Anda dapat mengukur sendiri tingkat akurasinya bila anda dilayani oleh analyst fingerprint. Seorang analyst mampu mengidentifikasi karakter anda dengan melihat pola sidik jari anda.
- Pada saat konsultasi maka anda dapat mengukur tingkat akurasinya ketika konselor memberikan gejala atau tanda-tanda perilaku pada anak atau diri anda

Apakah Fingerprint Test itu ?



Apakah Fingerprint Test itu ?

Salah satu metode untuk identifikasi inteligensi dan karakter dengan melakukan pengukuran dan analisis atas pola sidik jari individu. Pola guratan sidik jari dapat mengidentifikasi jenis kecerdasan yang menonjol dan karakter seseorang.

Pengambilan sidik jari melalui scan pada seluruh jari individu. masing-masing jari memberikan informasi tentang kecerdasan yaitu :
a. Jempol kanan : Kecerdasan Intrapersonal
b. Telunjuk Kanan : Kecerdasan Reasoning
c. Jari Tengah Kanan : Kecerdasan Dexterity
d. Jari Manis Kanan : Kecerdasan Verbal
e. Jari Kelingking : Kecerdasan Klasifikasi
f. Jempol Kiri : Kecerdasan Interpersonal
g. Telunjuk Kiri : Kecerdasan Imajinasi
h. Jari Tengah Kiri : Kecerdasan Physical Expression
i. Jari Manis Kiri : Kecerdasan Musik
j. Jari Kelingking Kiri : Kecerdasan Visual
Apa saja yang dapat diperoleh dari Tes Sidik Jari ?
Cukup banyak informasi yang didapatkan dari fingerprint tes namun tidak semua fingerprint test menghasilkan laporan yang sama. Hal ini ditentukan oleh hasil penelitian yang dilakukan melalui psikotes dan alat pengukur perilaku lainnya. sedangkan informasi yang dapat diidentifikasi adalah yaitu :

1. Ranking kecerdasan dari multiple inteligence individu
2. Kecepatan otak dalam menangkap dan informasi baru
3. Kapasitas otak, dimana informasi ini berguna untuk menentukan bidang karir untuk anak ( praktikal atau konseptual), memberikan informasi secara bertahap atau cukup banyak sekaligus.
4. Dominasi otak, kiri, tengah atau kanan. Yang berguna untuk mengetahui kecenderungan berpikir individu sehingga kita bisa menyesuaikannya.
5. Karakter intrapersonalnya, interpersonal, berpikirnya, imajinasi, ketrampilan tangan, dalam mengekspresikan diri, karakter bicaranya, musik, visual dan karakter klasifikasinya.
6. Learning style
7. Saran untuk mengoptimalkan belajarnya.
8. Tipe belajar : auditory, visual, sensory.
9. Working atribut, informasi tentang pola kerja individu dan kecenderungannya dalam bekerja.
10. Leadership style, gaya dalam kepemimpinannya.
11. Gaya individu dalam membelanjakan uang.
12. Pola memotivasi diri individu sehingga tahan terhadap stress.
13. Informasi managerial skill
14. Saran pemilihan jurusan
15. Saran kegiatan sekolah yang dibutuhkan
16. Pilihan karir berdasarkan kecerdasannya.

Apakah Laporan Tes Fingerprint Perlu dikirimkan ke luar negeri?

Apakah Betul Laporan Harus dikirimkan ke luar negeri ?

- Ada beberapa jasa fingerprint test yang laporannya dikirimkan ke Singapura, Malaysia atau Taiwan. Hal ini karena investasi programnya yang mahal dan dibutuhkan pelatihan khusus bagi analyst fingerprint serta pengalaman dalam melihat sidik jari orang lain yang cukup banyak.

- Ditempat kami Hasil fingerprint test tidak perlu dikirimkan ke luar negeri karena team kami memiliki 3 analyst fingerprint. Hasil fingerprint test yang dikirimkan keluar negeri biasanya laporannya dalam bentuk bahasa Inggris bahkan ada yang bahasa Mandarin. Kita sendiri juga sudah cukup paham bila bahasa laporan tes menggunakan istilah psikologis yang kadang sulit dipahami. Penterjemahan yang dilakukan bukan oleh psikolog yang paham maksud dari analisa sidik jari, bisa berbeda artinya.

- Scan Sidik Jari sampai dengan saat ini masih dilakukan oleh analyst fingerprint yang juga lulusan psikologi.

Buat apa Tes Sidik Jari ?


Buat apa tes sidik jari, lebih baik saya berikan banyak ketrampilan pada anak?
Ada beberapa orang tua yang berpendapat demikian. Boleh saja orang berpendapat tetapi yang perlu dipertimbangkan bahwa setiap segala sesuatu yang ada didunia selalu diciptakan terbatas,tak ada yang kekal. Oleh karena itu setiap individu juga memiliki kelebihan dan kelemahan.

Perlakuan yang diberikan pada anak dengan mengikut sertakan pada banyak kegiatan bisa saja dilakukan asalkan anak dapat dengan senang menjalankannya dan bukan sebagai beban bagi anak.Beberapa kasus yang dijumpai adalah setelah dilakukan fingerprint tes mereka menyalahkan orang tuanya yang mengharuskan ia bisa dan trampil bermain organ seperti adiknya. Nada protes yang disampaikan ini sebagai tanda bahwa anak kurang memiliki kecerdasan yang baik ketrampilan tangannya. Sebagian kecil, pada akhirnya juga diikut sertakan tes karena orang tuanya memandang anaknya kurang memiliki bakat meskipun sudah banyak biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh ketrampilan. Sesungguhnya bukan anak tidak memiliki bakat tetapi banyaknya
penugasan tersebut membuat anak stress sehingga kurang bisa menampilkan bakatnya.

Tentunya untuk dapat menguasai suatu ketrampilan dengan baik, maka diperlukan fokus dan konsistensi untuk menjalankannya. Membekali anak dengan banyak ketrampilan yang kurang sesuai dengan potensinya adalah tindakan yang kurang tepat karena anak tidak begitu mahir untuk banyak hal yang dikuasainya. Bila hasilnya sesuatu yang biasa maka tindakan demikian adalah suatu pemborosan dimana pada akhirnya yang didapatkan adalah hal biasa yang banyak orang juga bisa lakukan. Disamping itu bagi anak yang kurang potensi dibidang yang ditekuninya maka sulit untuk mendapatkan kebanggaan terhadap dirinya yang pada akhirnya berpengaruh pada pembentukan self esteem sehingga tumbuh menjadi anak yang pemalu.

Cobalah kita perhatikan. Anak yang berbakat musik dan kurang berbakat bidang musik, diberikan pengajaran yang sama. Tentu hasil yang didapatkan berbeda. Anak yang berbakat akan lebih cepat menguasai. Kecepatan penguasaan ini sangat berpengaruh pada harga diri anak tersebut.Baginya ada sesuatu yang dapat dibanggakan. Kecepatan anak untuk dapat menguasai dan bisa tampil akan meningkatkan rasa percaya dirinya bahwa ia mampu melakukan dengan yang terbaik dan menjadi yang terbaik. Disamping itu, anak yang berbakat musik, tentunya bisa mengembangkan apa yang dipelajarinya. Ia tidak hanya terbatas pada apa yang diberikan oleh gurunya tetapi ia bisa menciptakan kreasi sendiri dan ini pasti lebih membanggakan dirinya. Sedangkan anak yang kurang berbakat, membutuhkan waktu lama dan mendapatkan respon yang kurang baik dari lingkungan belajarnya. Stimulasi yang kurang tepat menciptakan kesan “aku tidak pandai, aku tidak bisa, aku tidak seperti dia”, kondisi ini melemahkan semangatnya dan ia menjadi orang yang mudah patah semangat, daya juangnya kurang. Bukankah banyak kasus yang terjadi pada Sumber Daya Manusia untuk permasalahan daya juang ini. Dimana banyak pekerja yang mudah mengeluh dan kurang kreatif ketika menghadapi persoalan.

Senin, 08 Februari 2010

Optimalisasi Belajar sesuai Kecerdasan

Individu yang di identifikasi tinggi dalam kecerdasan imajinasinya berdasarkan fingerprint report atau memiliki ciri : peka rasa, suka menggubah lagu, menggambar abstrak (interaksi dengan kecerdasan lainnya) dapat memanfaatkan kecerdasan imajinasinya dalam belajar. Melalui kecerdasan tertinggi individu akan dapat dengan cepat belajar.

Seorang bidan dapat membayangkan letak posisi bayi manakala melakukan pemeriksaan dengan rabaan atau pemeriksaan ke dalam. Peranan kecerdasan imajinasi ini sangat membantu dalam membuat gambaran di benak. Individu yang kurang kecerdasan imajinasinya tentunya mengalami kesulitan untuk membayangkan.

Tingginya kecerdasan ini, dapat pula dimanfaatkan untuk belajar. Individu yang tinggi kecerdasan imajinasinya disarankan belajar dengan membaca ringkasan terlebih dahulu sehingga tercipta di dalam benak gambaran apa yang akan dipelajarinya (aktivasi otak kanan). Kemudian ia membaca materi pelajaran dari awal.

Individu ini juga dapat menciptakan gambaran, ia belajar dengan cara membayangkan kejadian belajar dengan melakukan pengulangan sebelum tidur atau membawanya dalam mimpi. Tentunya setelah ia melakukan belajar dengan modalitas kecerdasan lainnya yang juga memiliki level cukup tinggi.

Apabila anda mengalami kesulitan, maka buatlah badan anda rileks dan lakukan kembali. Maka materi pelajaran yang anda pelajari akan muncul dengan sendirinya dalam benak anda. Awalnya akan terlihat dalam durasi yang pendek. Lakukan terus kebiasaan ini maka anda akan bisa menikmati cara belajar yang baru dengan durasi panjang. ... selamat mencoba.

Salam Sukses Selalu

Drs.Psi. Reksa Boeana
Executive Partner Smart Business Solution

Minggu, 07 Februari 2010

Multiple Intelligence dan Daya Ingat

Daya ingat seseorang dapat diidentifikasi melalui multiple intelligence by fingerprint analysis. orang mengingat dan menyimpan informasi di dalam otaknya berupa gambar dan bukan kata-kata. oleh karena itu kita lebih mudah mengingat wajah seseorang dibandingkan namanya. Seringkali kita merasa pernah bertemu dengan orang tersebut tetapi kita lupa akan namanya.

Oleh karena itu ada 2 kecerdasan yang berpengaruh dalam membantu individu untuk mengingat. Kecerdasan yang menciptakan gambar atau kecerdasan imajinasi dan kecerdasan visual yang mengingat dalam bentuk gambar. Individu yang kecerdasan imajinasi dan visualnya berada pada ranking 1 sampai dengan 7 adalah individu yang memiliki daya menyimpan informasi dengan jauh lebih baik.

Manakala kita diminta untuk melakukan visualisasi atas tujuan kita maka tidak semua orang bisa melakukan permintaan ini. Orang dengan daya imajinasi yang baik akan lebih mudah menciptakan gambaran mental di dalam benaknya. Individu ini juga dapat membayangkan bagaimana belajar suatu mata pelajaran yang telah dipelajarinya dan menciptakan di dalam mimpinya, seakan2 dia belajar berulang-ulang atas materi yang dipelajarinya. Bila anda tahu kecerdasan anda maka anda dapat memanfaatkan kecerdasan ini untuk mengoptimalkan tindakan anda.

Lalu bagaimana dengan orang yang kecerdasan imajinasi dan visualnya tidak terlalu tinggi. Individu ini perlu memanfaatkan kecerdasan reasoningnya atau yang lebih tinggi dengan menggunakan asosiasi. Sehingga manakala ia melihat sesuatu maka ia menghubungkan dengan apa yang pernah dipelajarinya. Bagi seorang siswa maka untuk menghafalkan rumusan sinus cosinus... dapat menggunakan hukum pitagoras atau ia dapat mengingat angka 3 , 4, 5 bila rumusnya lupa.

Langkah lain bisa dibuat adalah dengan membuat catatan dan memiliki kebiasaan untuk menyelesaikan persoalannya dengan tanpa menunda. Sesungguhnya yang membawa diri manusia sukses adalah kebiasaan yang diciptakannya melalui tindakan yang dilakukan berulang-ulang atau secara konsisten. Bukanlah yang sesekali yang engkau lakukan yang dapat membuat dirimu berbeda tetapi yang engkau lakukan setiap harilah yang menjadikan dirimu berbeda.

Salam sukses selalu

Drs.Psi.Reksa Boeana
Executive Partner Smart Business Solution