Kamis, 03 Desember 2009

Apa bedanya hasil psikotes dengan fingerprint tes ?

Pertanyaan seputar fingerprint test

Pertanyaan ini datang dari seorang bapak dari Lampung. Ia menganggap hasil psikotes dan fingerprint test adalah sama saja, yaitu tidak memberikan solusi dalam mengembangkan putranya. “ saya sudah mengikutkan 2 putra saya dalam tes sidik jari”, awalnya dia mendapat informasi dari istrinya yang pernah mengikuti seminar tes sidik jari. Namun mereka beranggapan harganya kog mahal. Pada suatu hari ia melihat ada papan nama yang mencantumkan harga dari fingerprint test yang jauh lebih murah. Oleh karena itu ia mengikutkan 2 putranya untuk tes.

“Tetapi saya tidak mendapatkan informasi tentang bagaimana anak saya harus dikembangkan, perlakuan apa yang dibutuhkan agar karakter anak berkembang optimal”, lanjutnya. Pada saat konsultasi, kami hanya diberikan informasi tentang gambaran kecerdasan kedua anak kami. Tetapi tidak diberikan saran tentang apa yang harus kami lakukan terhadap anak kami sehingga ia dapat berkembang optimal. Saran cara belajarnya yang auditory hanya diberikan informasi tentang harus mengoptimalkan fungsi pendengaran ketika belajar tetapi tidak diberikan tentang bagaimana cara menangani anak kami yang sulit untuk belajar. Saya sudah melupakan hasil tes tersebut karena saya beranggapan sama saja dengan anak saya yang tiap pindah sekolah mendapatkan laporan psikotes.

Berdasarkan cerita ini, dan banyak kasus keluhan yang diutarakan pada kami tentang bagaimana seharusnya fingerprint test mampu membantu orang tua dalam mengembangkan putranya. Awalnya kami banyak juga memberikan konsultasi tentang cara memahami laporan fingerprint test tetapi kini pihak principal tidak memperkenankan bila klien tidak tes ditempat kami. Sampai dengan tulisan ini dibuat, sudah ada 14 orang yang tesfingerprint ulang ditempat kami.

Sesungguhnya fingerprint tes banyak membantu orang tua untuk bisa memahami dan mengembangkan putranya, bila dilengkapi tentang karakter individu. Seorang anak yang banyak permintaannya adalah kasus yang sering diajukan oleh orang tua karena merepotkan. Tetapi perlu disadari bahwa 68% orang yang demikian atau gambar sidik jarinya menyerupai huruf S ( atau Composite Whorl ) adalah pengusaha dan Marketer handal. Oleh karena itu kami sarankan agar orang tua memberikan padanya tabungan belanja agar anak dapat belajar mengendalikan diri bukan dikendalikan oleh orang tuanya. Menghadapi karakter anak yang demikian maka sebaiknya orang tua tidak memberikan perintah tetapi lebih memberikan alternatif pilihan karena anak ini tergolong orang yang bisa memotivasi dirinya sendiri (self motivation). Bila ia berperilaku yang kurang diharapkan maka teknik “adik tidak kasihan sama mama” suatu ungkapan yang sering diutarakan oleh orang tua, kurang berhasil dalam meyakinkan dia. Dia adalah tipe anak yang apabila diberi janji maka ia juga kuat sekali dalam menagih janjinya. Menghadapi anak yang demikian maka lebih efektif dengan ia mengutarakan janji. Hendaknya orang tua tidak cepat mengambil kesimpulan manakala anak bersedia patuh dengan anggukan kepala, karena makna anggukan kepala bagi anak belum tentu sama dengan orang tuanya. Janji tersebut harus diutarakannya secara lisan. “bukankah apa yang keluar dari mulut adalah ungkapan yang berasal dari hatinya”.

Disinilah letak perbedaannya, dimana tidak semua fingerprint test sama. Anak yang dominan belajar secara visual maka lebih baik ia menggunakan gambar atau warna. Buku hendaknya beli yang baru, dimana buku warisan kurang efektif dan dapat mengganggu emosi anak terutama bagi anak yang karakter visualnya akurat terhadap perbedaan warna dan garis. Anak yang demikian hendaknya minimal sehari sekali memijat hidung atasnya dan membuat lingkaran diseputar mata, serta menggunakan tangannya membentuk angka delapan tidur sebelum membaca atau ketika mengalami kesulitan mencerna materi yang dibacanya, terutama bagi mereka yang middle brain maka lebih banyak latihan keseimbangan yang dibutuhkan (brain gym, prof P. Denison).

Oleh karena itu apabila anda ingin mengikut sertakan anak pada fingerprint test, tanyakan lebih dulu tentang kemampuan analyst dalam membaca sidik jari anda dan membaca karakter anda. Bila ia menyampaikan bahwa anda tergolong orang yang baik, bisa mengalah, cenderung menghindari konflik terbuka, maka tanyakan lebih lanjut. Gaya memimpin anda adalah layaknya sebagai keluarga, menyukai harmoni dan cenderung menegur dengan berdasarkan atas peraturan bukan ketidak setujuan anda atas penyimpangan yang terjadi, lanjutkan. Namun dalam berbicara anda tergolong orang yang suka berbicara langsung tanpa berbelit, atau orang bilang “to The Point”, cenderung menyukai situasi formal dan persiapan yang matang sebelum berbicara serta lebih menyukai berbicara berdasar data maka... lanjutkan, lanjutkan, lanjutkan sampai anda meyakini bahwa akurasinya sampai dengan 90%. Anda sendiri yang membuktikan tingkat akurasi dari fingerprint test tersebut. Mengenai akurasi dalam mengidentifikasi inteligensi tentunya anda dapatkan ketika konsultasi dengan psikolog atau analyst fingerprint dengan memahami gejala tentang kecerdasan tersebut dikatakan tinggi.

Demikian yang bisa kami sumbangkan agar kita semua bisa memilih dengan tepat.

Nb. Anda bisa dapatkan info detail multiple inteligence by fingerprint analysis melalui CD kami, atau permintaan anda melalui email akan kami kami kirimkan free.

Salam Sukses selalu
Drs.psi. Reksa Boeana

10 komentar:

  1. Dear P. Reksa,

    Setelah membaca artikel anda, saya tertarik untuk mengetahui info detail multiple inteligence dgn fingerprint. Email saya : b.rusmanto@gmail.com

    Terima Kasih
    Buyung

    BalasHapus
  2. thanks atas atensinya pak Buyung. Dengan memahami multiple intelligence dan karakter diharapkan anak dapat berkembang dengan optimal.

    Banyak hal yang bisa diungkap melalui sidik jari.. seperti kesesuaian tes ini dengan 16 kepribadian dari MBTI dan tes DISC.

    Lain waktu reksa tulis shg yang pernah ikutan tes sidik jari mampu memahami identifikasi yg dilakukan melalui psikotes.

    BalasHapus
  3. anak saya TNGF nya 40.869+10X, dari hasil konsultasi saya tidak dapatkan hasil maksimal. apakah bapak bisa menerangkan bagaimana saya harus menghandel faktor 10X ini? kebetulan anak saya 4 gol pertama adalah (berdasarkan urutan): bodily-kinesthetic, visual-spatial, interpersonal dan verbal-linguistic. walaupun music di urutan ke 7, dlm kesehariannya ternyata anak saya juga 2 tingkat diatas anak lain yg seusia dia dalam les piano. tolong dijelaskan ya pak. terima kasih

    BalasHapus
  4. Untuk ibu Clara F. laporan fingerprint test antar provider tidak sama bu, ditentukan oleh kedalaman penelitian sebelum alat ini dipasarkan. Ada 33 peserta tes kembali tes pada kami.
    Apabila urutan potensi hasil tesnya benar maka anak ibu bisa bermain piano karena kecerdasan dexteritynya bukan kecerdasan musiknya.
    Kecerdasan musik di level 7 menandakan, individu bisa menyanyi dengan panduan seperti karaoke. lebih detail reksa kirimkan by email.

    BalasHapus
  5. saya pernah tes psikotes di kantor.
    telapak tangan di beri tiga titik, lalu diukur sudutnya.
    pertanyaan :
    1. apa fungsi tes tersebut ?
    2. jika sudutnya kecil/besar, apa artinya ?
    3. jika deviasi sudut telapak kanan-kiri kecil/besar, apa artinya ?

    BalasHapus
  6. pengukuran sudut pada telapak tangan menandakan kecepatan individu dalam menangkap informasi terutama informasi yang baru. sudut kecil menandakan individu tersebut tergolong cepat. sedangkan sudut besar menandakan individu lambat dalam menangkap informasi baru.

    yang terpenting kita perlu menyadari diri dan melakukan tindakan yang tepat atas ciri-ciri tersebut.
    salam

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  8. Apakah sidik jari bisa menentukan kecerdasan dan lain - lain. ini sebenarnya lebih ke konsultasi saja bukan begitu

    BalasHapus
  9. saya tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai multiple inteligence by fingerprint analysis , mohon untuk dapat di email ke : winarnigultom@gmail.com terima kasih

    BalasHapus
  10. Anak sy punya pola arch 6x. Konsultan menerangkan ke kami bahwa anak kami mempunyai sifat pelupa yang parah. Selain itu konsultan mengatakan bahwa anak kami mempunyai short memory & tidak bisa masuk (jk belajar) banyak2. Apakah benar pola arch ini memiliki sifat pelupa? Tq

    BalasHapus