Optimalisasi Belajar sesuai Kecerdasan (physical expression)
Bagi Individu yang di identifikasi tinggi dalam physical expression potentialnya berdasarkan fingerprint report atau memiliki ciri : banyak melakukan gerakan, ia cenderung tak bisa diam, manakala membaca ia selalu mengubah posisi membacanya dalam waktu yang relatif singkat.
Mama sang anak, yang suka mendampingi putranya, pasti memahami gejala ini. Sang anak seringkali minta ijin ketika sedang belajar. “ma... aku mau pipis”, pintanya. Kemudian tak lama, ia mengajukan permintaan “ma.. aku minum dulu ya, haus ma”. Kemudian ia belajar kembali, tetapi tak lama kemudian ia menyampaikan keinginannya “ ma... aku ambil roti dulu ya”. Gejala ini membuktikan bahwa sang anak memiliki kecerdasan physical expression potential yang tinggi.
Anak dengan kecerdasan ini, disarankan belajar dengan membuat peragaan atau mengingat materi yang dipelajarinya dengan menggunakan gerakan-gerakan tubuhnya. Hentakkan yang dibuat dalam gerakkannya membuat ia lebih cepat mengingat materi yang dipelajarinya.
Kadang orang tua kurang memahami kebutuhan belajar anak dengan kecerdasan physical expression ini, sehingga menganggap bahwa anaknya mengalami kesulitan konsentrasi atau dikatakan hyperaktif. Ada sebagian besar, orang tua yang menangani anak ini dengan disiplin untuk duduk diam manakala belajar. Dampaknya anak menjadi merasa tertekan karena kebutuhan kecerdasannya akan gerak tak terpenuhi dan ia menjadi sulit menangkap materi yang dipelajarinya. Mudah2an informasi ini dapat membantu dalam membimbing anak mengoptimalkan kecerdasannya untuk belajar.
Salam Sukses Selalu
Drs.Psi. Reksa Boeana
Executive Partner Smart Business Solution
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar