Rabu, 08 Mei 2013

Jangan Mudah Percaya pada Hasil Fingerprint Test



Dengan semakin banyaknya penawaran fingerprint test untuk mengungkap bakat-potensi individu, maka kita perlu berhati-hati dalam memilih fingerprint test yang tepat. Perlu diketahui bahwa hasil fingerprint test itu berbeda antara satu provider dengan provider lainnya. Kami sendiri telah berulang kali mendapatkan permintaan untuk melakukan fingerprint test ulang ketika orang tua memandang ada kejanggalan penjelasan yang diberikan pada saat konsultasi. Sungguh sangat menyesatkan bila terjadi kesalahan dalam identifikasi atas bakat anak yang akan beresiko dalam pengembangan anak selanjutnya.  

Dalam setiap kami memberikan konsultasi hasil fingerprint test, maka kami selalu melakukan evaluasi gejala kecerdasan yang terjadi pada anak untuk menambah keyakinan atas hasil fingerprint test. Bahkan manakala kami diminta membacakan hasil dari fingerprint test lain (kompetitor) dengan menyebutkan gejala kecerdasan pada perilaku nyata sang anak atau testee, mereka meminta untuk diadakan fingerprint test ulang dan” Hasilnya berbeda”. Oleh karena itu kami selalu sarankan untuk melihat gejala kecerdasan anak, agar dapat melihat tingkat akurasi hasil fingerprint test. Dalam konsultasi, kami memberikan contoh-contoh gejala kecerdasan yang ditampakkan anak selama proses konsultasi agar orang tua menjadi paham dan tahu apa yang perlu untuk dilakukan dalam pengembangannya. (baca tulisan lain dalam artikel blog ini).

Langkah yang sangat bijak bila orang tua yang ingin mendapatkan hasil fingerprint test atas putranya, terlebih dahulu untuk meminta dibacakan karakter dirinya sendiri. Orang tua dapat menanyakan pada analys fingerprint tentang karakter dirinya untuk meyakinkan ia berhadapan dengan analys yang memang mampu membaca sidik jari. Analys akan meminta orang tua untuk melihat ke 10 jarinya dan memberikan penjelasan tentang karakter dari orang tua. Melalui tindakan ini maka orang tua akan menyadari tentang akurasi dan perlunya melakukan identifikasi potensi kecerdasan anak sejak dini sehingga akan memiliki banyak peluang untuk melatih dan mengembangkan potensi anak.

Hindari mengikut sertakan anak dalam mengikuti test  analisa potensi kecerdasan melalui sidik jari. Banyak orang tua yang melaporkan bahwa anaknya diikut sertakan dalam tes sidik jari karena anjuran dari pihak institusi tempat si anak belajar. Sebaiknya orang tua memahami terlebih dahulu tentang akurasi informasi dalam identifikasi tersebut dan mempelajari contoh hasil laporan fingerprint testnya. Kemudian melakukan konsultasi atau konfirmasi pada sesama orang tua yang telah mengikut sertakan anaknya dalam tes sidik jari. Bila dimungkinkan, lakukan konsultasi pada analys fingerprint. Perlu kami sampaikan disini, karena banyak orang tua ikut-ikutan karena latah. Bukan persoalan biaya yang harus dibayarkan tetapi tanggung jawab moral dalam mengembangkan anak untuk masa depannya.

Demikian yang dapat kami sampaikan, moga dapat membantu dalam memilih fingerprint test yang lebih tepat dalam mengidentifikasi potensi kecerdasan individu.

Salam sukses selalu
Drs.Psi. Reksa Boeana
Executive Partner PT. Smart Business solution.
031-8781491

Tidak ada komentar:

Posting Komentar